Tak kenal maka tak sayang, tak sayang maka tak cinta dan tak cinta, maka tak peduli, itulah salah satu ungkapan yang sering didengar sebagai bentuk untuk mendorong perlunya saling kenal mengenal dan memahami anak usia dini agar dapat memberi layanan yang maksimal berdasarkan karakteristiknya masing-masing.
Hampir Semua orang berpandangan bahwa anak usia dini sering berubah-ubah dan mengalami perkembangan setiap waktu dan berbeda antara yang satu dengan yang lainnya, sebab ada beberapa teori yang mendasarinya. Ada yang memandang bahwa anak sebagai mahluk yang sudah di bentuk oleh bawaannya, ada yang memandang bahwa perkembangannya dibentuk oleh lingkungan, ada juga yang memandang bahwa anak merupakan cerminan aorang dewasa.
Oleh karena itu, anak usia dini meupakan anak prasekolah yang memiliki kepekaan terhadap perkembangannya sehingga masa ini merupakan masa yang tepat untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya sesuai potensi fisik, kognitif, psikomotorik dan sikapnya.
Anak usia dini merupakan yang akan dan sedang mengalami perkembangan dan pertumbuhan sehingga memiliki rentang perkembangan dibandingkan pada usia-usiaselanjutnya karena pada masa ini memiliki perkembangan dan pertumbuhan yang cukup pesat.
Perkembangan merupakan proses kehidupan yang dialami oleh individu yang terus menerus hingga akhir hayat. Atau sering pula disebut sebagai masa pertumbuhan menuju pendewasaan atau kematangan berlangsung secara sistematis, progresif dan berkesinambungan baik yang berkaitan dengan fisik maupun psikis.
Oleh karena itu pendidikan anak usia dini dapat setelah mengetahui karakteristiknya masing-masing, maka, pendidikan dapat dikembangkan dengan prinsip-prinsip : 1) penggunaan variasi media permainan yang menarik perhatian anak, 2) dapat melibatkan atau mengembangkan panca indera, 3) menyediakan suasana belajar yang menyenangkan dan bermakna, 4) memberi kesempatan terhadap akan untuk mengalami secara langsung, sebab ilmu yang mudah diingat saat kita mengalami sendiri.
Dengan demikian, maka perkembangan anak usia dini akan berkembang secara terus menerus sampai akhir khayat, hal tersebut menunjukan bahwa perubahan dalam arti perkembangan tidak hanya mencakup proses pertumbuhan dan dan kematangan tetapi akan terjadi pula pada sisi sebaliknya, sehingga pendidikan sangat penting pula untuk proses-proses berikutnya.