Pendekatan Saintifik adalah proses pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa agar peserta didik secara aktif mengkonstruk kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan melalui tahapan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, menalar, dan mengomunikasikan. 1 Pendekatan Saintifik juga dapat diartikan sebagai pendekatan pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada anak untuk mendapat pengalaman belajar melalui mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, menalar, dan mengkomunikasikan. 2 Pendekatan saintifik dalam pembelajaran pada lembaga PAUD tidak diartikan sebagai belajar sains (Ilmu Pengetahuan Alam) saja tetapi menggunakan proses saintis dalam kegiatan belajar. Pendekatan saintifik pada anak usia dini menjadikan proses belajar menjadi lebih penting dari hanya produk semata.
The scientific method, it could be said, is a way of learning or a process of using comparative critical thinking. 3 Metode Ilmiah atau metode saintifik dapat diartikan sebagai cara belajar atau proses pembandingan pemikiran secara kritis. Kegiatan pembelajaran tidak lagi hanya sekedar kegiatan transfer ilmu. Tetapi kegiatan pembelajaran harus memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk berfikir secara kritis.
Menurut George H. Fried menjelaskan bahwa pendekatan saintifik merujuk pada langkah-langkah kerja rutin dari saintis seiring dibimbingnya mereka oleh rasa keingintahuan untuk mempelajari keteraturan dan hubungan antara fenomena yang mereka pelajari.4 Pendekatan saintifik disebut juga sebagai pendekatan ilmiah. Pendekatan saintifik diyakini sebagai titian emas perkembangan dan pengembanagn sikap, keterampilan, dan pengetuan peserta didik.
Pendekatan saintifik dimaksudkan untuk memberikan pemahaman kepada peserta didik dalam mengenal, memahami berbagai materi menggunakan pendekatan ilmiah, bahwa informasi bisa berasal dari mana saja, kapan saja, tidak bergantung pada informasi searah dari gutu. Oleh karenaa itu kondisi pembelajaran yang diharapkan tercipta diarahkan untuk mendorong peserta didik dalam mencari tahu dari berbagai sumber melalui observasi, dan bukan hanya diberi tahu.
Hal penting dalam Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini menjelaskan bahwa kemampuan baca, tulis, hitung bukan tujuan akhir yang harus dikuasai anak melalui metode pemaksaan, tetapi proses berpikir tingkat tinggi dengan kemampuan mengerti, menalar, menganalisa, mengevaluasi, dan menghasilkan sesuatu adalah proses yang dicapai sebagai dampak dari penerapan pembelajaran berbasis pendekatan saintis.Pendekatan saintifik dalam membangun kemampuan berfikir lebih tinggi menunjukkan adanya tahapan yang berkembang dari proses menghafal (remembering) menuju memahami (understanding), memahami (applying) menuju menganalisa (analyzing), dan mengevaluasi (evaluating) dan menciptakan (creating).
1 Komentar
Komentar ditutup.